Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas (TRMS) pada mulanya adalah hutan kota yang dihijaukan sejak tahun 1994. Di tengah hutan ada makam Ki Ageng Selomanik, pengikut Pangeran Diponegoro yang terdesak ke barat dan menetap di Banjarnegara.

Taman itu diresmikan Jenderal TNI (Purn) Susilo Sudarman(alm), ketika masih menjabat Ketua Paguyuban Seruan Eling Banyumas (Serulingmas), pada 21 Agustus 1997. Sekaligus dia juga menyumbangkan Harimau yang sekarang telah berkembang biak. Tempat rekreasi ini berada 1 km dari pusat kota Banjarnegara ke arah barat dan bisa dicapai dengan angkutan kota, ojek sepeda motor, atau dokar.

Dari taman itu bisa dilihat pemandangan menawan lembah Sungai Serayu, yang bertemu Sungai Merawu dan Palet di sisi barat. Tak jauh dari sana ada Bendungan Banjarcahyana, yang dibangun pemerintah Hindia Belanda tahun 1939. Bendungan berkonstruksi sifon itu menembus ke bawah Kali Merawu dan sampai kini masih berfungsi sebagai irigasi teknis.

TRMS dibangun pada masa Bupati (saat itu) Drs Nurachmad. Itulah satu-satunya taman margasatwa di Jateng bagian selatan. Di sana hidup lebih dari 36 jenis hewan memamah biak, burung, dan binatang melata serta tanaman langka. Dua ekor gajah sumatera, alumnus sekolah gajah Way Kambas, Lampung yang sudah beranak dua ekor. Selain itu terdapat pula harimau benggala, singa afrika, dan seekor beruang.